Saat ini nyaris seluruh lini kegiatan udah beroperasi secara online, yang berarti akses pada Info makin lama mudah. Hal tersebut mengukuhkan pentingnya kegunaan data dalam bisnis marketing.
Data driven marketing menjadi semacam kunci untuk dapat menolong mempercepat akselerasi pertumbuhan suatu bisnis dimana pemenuhan ekspektasi dan permohonan yang tinggi berasal dari pembeli memerlukan aksi spesifik yang berdasar pada data spesifik.
Strategi berbasis data inilah yang dapat menolong bisnis sukses dalam meraih obyek audience-nya. Artikel ini punya tujuan untuk memberikan Info mendalam berkenaan apa itu yang dimaksud dengan data driven marketing serta penerapannya.
Apa itu Data Driven Marketing?
Data driven marketing adalah proses penggunaan data dengan skala besar untuk meraih Info berkenaan tabiat user atau obyek audience sebagai basic penentuan ketentuan marketing dengan jasa konten tiktok.
Informasi tersebut dapat diolah dan berguna untuk memprediksi tabiat konsumen, menyebabkan trick marketing, dan mempromosikan product baru berdasarkan data tabiat user maupun parameter lainnya.
Sebagai umpama sederhana, pendekatan data driven marketing dapat dianalogikan seperti membelikan kado kembali tahun untuk rekan Anda.
Untuk menjauhkan kekeliruan dalam menentukan kado, tentu saja Anda mesti lebih-lebih dahulu mengerti Info berkenaan umur, area tinggal, hobi atau hal lain yang menarik bagi rekan Anda.
Data-data perihal rekan Anda tersebut sesudah itu digunakan sebagai basic ketentuan untuk menentukan kado yang paling tepat.
Perbedaan Remarketing dan Retargeting
Pernahkah Anda menelusuri Facebook dan lihat iklan untuk produk yang baru saja Anda lihat di website website lain? Ini adalah umpama retargeting, yang tidak boleh disamakan bersama dengan remarketing. Sementara retargeting melibatkan kembali orang-orang yang udah mengunjungi profil sosial atau website website mereka, remarketing berfokus terhadap melibatkan kembali pelanggan lama – seringkali bersama dengan email.
Meskipun kedua trick pemasaran ini mempunyai target yang sama (untuk memicu Anda mengklik dan membeli), keduanya mempunyai teknik dan taktik yang sangat berbeda. Strategi pemasaran digital Anda perlu termasuk retargeting dan remarketing kembali untuk melakukan segmentasi secara efektif, dan melibatkan calon pelanggan dan pelanggan yang udah ada serta mengarahkan mereka lewat corong penjualan Anda.